Belajar bahasa asing itu susah-susah gampang sih, susahnya butuh tekad kuat, ketekunan, dan lingkungan yang mendukung, apalagi harus menghafal kosakata, ungkapan, dan kaidah-kaidah. Gampangnya, kalau sudah terbiasa dan paham kaidah. Berikut kami sajikan 9 tips jitu belajar bahasa asing dengan cepat dan tepat yang diambil dari berbagai sumber ahli dan terpercaya :
1. Learn words closest to us (Pelajari seluruh kata mulai dari yang terdekat)
Menuliskan dan menempelkan words ke segala sesuatu yang dekat dengan kehidupan kita, segala sesuatu yang ada di sekitar kita dan paling sering akan kita gunakan dalam berconversation.
2. Write it (Tuliskan)
Menuliskan mufrodat atau ungkapan baru yang kamu dapat, baik dari teman, guru, buku, video, lagu, dsb, sehingga kamu bisa mengulangnya dengan cepat ketika kamu lupa dan akan mengucapkannya.
3. Imitate (Meniru)
Cara paling mudah untuk mengingat kalimat-kalimat perbincangan adalah dengan mengikuti, ikuti dari orang lain yang capable, dari video, ataupun rekaman. Cara ngomongnya, kata-katanya, grammar, dsb. Dengan begitu, sistem pikiran kita akan ngumpulin kata-kata tersebut dan keluar dengan sendirinya ketika akan berbicara tanpa harus buka buku grammar atau qowaid lagi.
4. Talk to yourself (Berbicara kepada diri sendiri)
Hal ini merupakan metode yang paling efektif dan banyak digunakan oleh mereka yang ahli ketika memulai belajar bahasa asing, terutama ketika kita tidak memiliki rekan untuk belajar speaking. Talk to ourself ini mempermudah dan membiasakan diri kita untuk bisa berbicara dengan orang lain. Berbahasa jadi lebih mudah dan spontan tanpa perlu berpikir panjang, karena otak kita sudah terbiasa dan tersistem dengan bahasa tersebut.
5. Be prepared to embarrass yourself (Bersiap untuk malu)
Dalam belajar berbicara aktif, pasti terjadi banyak kesalahan, maka bersiaplah dengan muka tebal, jangan kesal kalau seandainya ada orang yang menyalahkan atau mengoreksi, jangan sakit hati kalau ada yang ngetawain, dan jangan berhenti karena omongan miring dari orang lain, yuang biasanya iri dengan kebiasaan positifmu tersebut.
6. Language not for joking (Bahasa bukan lelucon)
Belajar bahasa bukan untuk lelucon. Jangan kebanyakan bercanda dalam belajar bahasa, apalagi kalau levelmu masih basic, hal itu menjadikan keindahan dan nilai dari bahasa tersebut menjadi rusak. Sebagian orang menjadikan bahasa sebagai lelucon dengan membuat plesetan ataupun intonasi/logat yang sembarangan, logat daerah dan semacamnya. Menjauhkan lisan dari berbicara bahasa yang salah, baik grammar ataupun prononciation dan intonation sangat penting untuk progressing dan motivation.
7. Intensity (Intensitas)
Intensitas atau keseringan praktik lebih bermakna daripada lamanya belajar. Belajar bahasa asing di kelas 2-10 jam dalam sepekan, belajar kemudian keluar tanpa praktik, maka percayalah it doesn’t work, it wasting time. Masuk kanan keluar kiri. Yang terbaik adalah belajar dengan praktik dan sering. Maka, lingkungan yang mewajibkan kita untuk berbahasa sangatlah penting, apalagi kalau kita bukan termasuk tipe orang yang berkemauan kuat.
8. Find out the patterns (Temukan polanya)
Mengetahui pola dari kalimat, setelah mengetahui atau menghafal kalimat dengan kaidah tertentu, maka selanjutnya kita berlatih menggunakan dan mengembangkannya dengan kalimat-kalimat lainnya. Secara otomatis, pola tersebut akan melekat di dalam kepala kita. Misalnya berlatih menggunakan pola uslub qasam, ta’ajjub dsb.
9. Invest to speak with native (Keluar modal untuk berlatih dengan native speaker)
Belajar berbicara dengan native speaker yang tidak bisa bahasa kecuali bahasa yang kita tuju. Luangkan waktu dan biaya untuk bisa bertemu dengan mereka, bisa dengan pergi ke luar negeri, kalau tidak mampu, bisa dengan berinteraksi melalui online, seperti OME TV dsb. Hal ini akan meningkatkan kemampuan berbahasamu dengan sangat cepat.
Tahapan Seorang Dalam Belajar Suatu Bahasa Asing :
Tahapan 1 : Speak a little, understand nothing
Cuma bisa bicara sedikit, dan tidak paham apapun dari sesuatu yang didengarkan.
Tahapan 2 : Understand more than you speak
Lebih banyak paham pembicaraan orang daripada kemampuan untuk berbicara.
Tahapan 3 : Conversational (still translating)
Sudah pandai berbicara, namun masih belum terbiasa, otak masih menerjamahkan kata yang akan diucapkan, belum bisa spontan, mikir dulu.
Tahapan 4 : Speak and understand without mental effort.
Pandai berbicara dan mendengar secara alami, tanpa beban. Ngomong tanpa translating, tanpa mikir, langsung keluar. Paham dan merespon pembicaraan dengan cepat tanpa menerjemahkan dulu dalam pikiran.